Rabu, 30 September 2009

Nama : Lievita.S.
Nrp : 51409134

THE INSIDER
Film arahan sutradara ??? menceritakan bagaimana peran media televisi dalam mengkomunikasikan suatu fakta dan realita sehingga dapat mempengaruhi khalayak televisi. Diceritakan bahwa seorang mantan direktur perusahaan Roko Brown & Williamson (B & W) Tobacco Company, Jeff Wigand (Russell Crowl) dikeluarkan dari perusahaannya karena kuatnya idealisme sebagai ilmuwan. Idealisme telah mendorongnya untuk mengungkap kebohongan zat nikotin yang diklaim bukan zat adiktifi oleh para CEO. Singkat cerita ia bertemu dengan Lowell Bergman (Al Pacino), seorang jurnalis senior dan berpengalaman yang juga menjabat sebagai produser acara “60 minutes” nya televisi CBS. Usaha Bergman dengan sabar dilakukan dalam meyakinkan Wigand untuk mengangkat permasalahannya pada acara “60 minutes”. Perlahan tapi pasti, akhirnya Wigand bersedia untuk diwawancarai dalam acara “60 minutes”. Wawancara selesai selanjutnya tinggal dilakukan tahap-tahap editing oleh pihak redaksi “60 minutes” dalam mengemas wawancara tersebut.. Proses editing selesai dan wawancara yang akan merubah dunia pun siap untuk ditayangkan.  
Namun, usaha penayangan wawancara tersebut telah memunculkan klimaks dalam film ini. Ancaman demi ancaman yang menyerang sisi psikologis Wigand mulai dilancarkan oleh pihak B & W supaya wawancara tersebut tidak ditayangkan. Begitu juga pihak CBS News akan menerima tuntutan yang berakibat fatal dari B & W apabila menayangkan wawancara tersebut. Tuntutan berupa ganti rugi milyaran dolar dan pembelian tanpa syarat statsiun televisi CBS News merupakan implikasi dari perjanjian kerahasiaan antara Wigand dengan B & W, dimana sebelumnya hal ini tidak diketahui oleh Bergman.
Kemudian setelah terjadi konflik internal di CBS maka tayangan wawancara alternatif pun akhirnya diusulkan sebagai kompromi antara pihak CBS dengan B & W. Tayangan wawancara versi baru begitu hambar dan sama sekali tidak mengungkap kebohongan publik. Hal tersebut dikarenakan terdapat banyak penyensoran isi wawancara antara lain penyensoran pada sosok Wigand, sensor pada nama-nama CEO dan nama perusahaannya, intinya wawancara tersebut sama sekali tidak memberitakan kebenaran bagi publik atau pemirsa TV.
Singkat cerita, usaha Bergman beserta rekan-rekan kerjanya mulai dilakukan untuk menayangkan wawancara versi aslinya. Maka dengan melalui berbagai proses hukum yang rumit pada akhirnya tayangan wawancara versi asli dapat disiarkan pada khalayak pemirsa TV. Kini fakta mengenai nikotin yang tidak lain adalah zat adiktif telah diketahui oleh publik, pada akhirnya penilaian objektif atas fakta dan realita pada layar televisi ditentukan oleh masing-masing individu yang berasal dari berbagai latar belakang sosial-ekonomi, budaya, dan politik. 

Senin, 24 Agustus 2009

ALL ABOUT LIEVITA

ALL ABOUT LIEVITA


Nama lengkap saya Lievita Santoso biasa dipanggil vita ataupun lievita. Saya berasal dari jawa tengah tepatnya di Jepara. Saya lahir di Jepara 07-03-1991. Saya anak terakhir dari tiga bersaudara. Saya memiliki satu kakak laki-laki dan satu kakak perempuan. Dari tk sampai SD saya bersekolah di jepara tepatnya di pecangaan. Pecangaan adalah salah satu kecamatan dijepara biasanya banyak orang yang tidak tahu dimana pecangaan itu. Kemudian setelah lulus SD saya melanjutkan di smp Masehi Kudus. Saya memilih diKudus karena saya ingin mencoba hidup mandiri walaupun jarak dari kudus ke jepara tidak begitu jauh hanya setengah jam tapi saya ingin mencoba mandiri.

Lalu setelah saya lulus SMP saya melanjutkan di Salatiga tepatnya di SMA Kr Satya Wacana. Disanalah saya mulai merasa hidup jauh dari orang tua, walaupun setahun kemudian kakak perempuan saya melanjukan kuliah di UKSW. Di Salatiga saya benar-benar merasakan menjdi anak kost yang harus bisa bertanggung jawab sendiri mulai dari cuci piring sendiri membersihkan kamar sendiri dan sebagainya. Dan sampai akhirnya saya berani memutuskan untuk kuliah di Surabaya. Di universitas petra ini saya mengambil jurusan ilmu komunikasi. Saya mengambil jurusan ini karena saya ingin belajar berbicara didepan orang banyak serta ingin belajar tentang ilmu komunikasi.

Selama saya sekolah saya termasuk golongan agak pendiam karena saya memilki sifat minder dan malu kepada orang banyak. Tapi saya selalu berusaha untuk menghilangkan rasa minder itu walaupun kadang kala saya masih merasa minder ketika saya bertemu orang banyak. Selain itu saya juga termasuk anak yang biasa-biasa saja. Saya selalu menjadi diri saya sendiri seperti ini.

Saya mempunyai hobi mendengarkan musik dan membaca. Saya suka berbagai lagu asal lagu tersebut enak untuk diperdengarkan. Hal-hal yang saya tidak sukai adalah saya tidak suka menunggu terlalu lama karena menurut saya itu hal yang membosankan tapi kadang saya masih bisa sabar jika memang situasi tidak memungkinkan. Motto dalam hidup saya adalah berusaha lebih baik lagi dari yang sekarang. Karena ketika seseorang sudah mau berusaha maka yang dikerjakan akan jauh lebih baik dari orang-orang yang tidak mau berusaha. Dalam hidup saya keluarga lah yang menjadi motivasi saya untuk hidup lebih baik lagi. Keluargalah yang selalu mendukung saya dalam melakukan sesuatu asal tidak melalui jalan yang salah. Makanya saya di ijinkan untuk sekolah diberbeda-beda kota karena orang tua saya ingin anak-anaknya menjadi anak yang berwawasan baik.

Harapan saya adalah saya ingin lulus sarjana dan mendapat pekerjaan yang baik pula. Dan dapat membahagiakan kedua orang tua saya.